Jakarta – Mediagempita.com
Pemerintah terus memperkuat respons strategis terhadap isu-isu nasional seperti ketahanan pangan, pendidikan rakyat, dan pembangunan infrastruktur. Hal ini disampaikan dalam keterangan pers usai Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Rabu (6/8/2025), di Istana Kepresidenan Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa pemerintah bersikap tegas terhadap para pelanggar dalam distribusi dan ketersediaan beras. Ia menyampaikan bahwa operasi pasar sebesar 1,3 juta ton beras telah disetujui Presiden dan akan segera dipercepat pelaksanaannya.
Selain itu, Menko Zulhas juga melaporkan adanya bantuan pangan beras sebanyak 360 ribu ton serta percepatan operasional koperasi desa guna memperkuat ekosistem ekonomi pedesaan.
Sementara itu, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan target peluncuran lebih dari 150 Sekolah Rakyat pada bulan September mendatang, sebagai upaya pemerintah meningkatkan akses pendidikan yang inklusif dan merata di berbagai daerah.
Menanggapi dua program tersebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa pemerintah tengah fokus mempercepat pembangunan dan revitalisasi infrastruktur dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
Presiden Prabowo dalam sidang tersebut juga kembali menegaskan urgensi pembangunan Giant Seawall sebagai langkah strategis perlindungan wilayah Pantura (pantai utara Jawa) dari ancaman rob dan perubahan iklim.
Menurut Menko AHY, pemerintah kini tengah menyempurnakan desain proyek dan mencari skema pendanaan berkelanjutan agar proyek tersebut dapat segera direalisasikan.
Langkah-langkah ini menegaskan komitmen pemerintahan Prabowo untuk menjawab tantangan zaman dengan solusi yang terukur, kolaboratif, dan berpihak pada kepentingan rakyat.(red)
Sumber: BPMI Setpres