Ekonomi Megapolitan
Beranda / Megapolitan / Pedagang Puluhan Tahun di Tanah Abang Tetap Bertahan Meski Penjualan Sepi

Pedagang Puluhan Tahun di Tanah Abang Tetap Bertahan Meski Penjualan Sepi

Fahmi Sugiarto, pedagang Pasar Tanah Abang yang telah puluhan tahun meneruskan usaha keluarganya, tetap setia berjualan di kiosnya meski penjualan menurun. (Foto: Dok. Pribadi)

Jakarta, Mediagempita.com – Fahmi Sugiarto, pedagang Pasar Tanah Abang, mengaku penjualan di pasar terbesar di Asia Tenggara itu kini semakin sepi. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan lima tahun lalu sebelum pandemi Covid-19.

“Dulu dagang enak, banyak pembeli dari luar kota, bahkan pedagang kaki lima di Jakarta ramai belanja di sini. Sekarang jauh dari harapan,” ujarnya saat ditemui, Senin (11/8/2025).

Meski demikian, Fahmi tetap setia membuka lapak. Baginya, Tanah Abang memiliki nilai sejarah karena menjadi tempat orang tuanya memulai usaha puluhan tahun lalu. “Orang tua mulai berdagang di sini, jadi saya merasa harus meneruskan,” kata lulusan S1 Ekonomi tersebut.

Selain berdagang, Fahmi kini juga fokus mengelola kebun durian milik keluarganya di Padang, Sumatera Barat. Kebun tersebut memiliki ribuan pohon durian dari berbagai varietas, seperti Monthong Padang, Musang King, hingga durian lokal unggulan.

“Semua buahnya bagus dan enak. Sekarang saya juga banyak waktu di kebun. Panen raya dijadwalkan Desember mendatang,” ujarnya.

PWI-LS Banten Deklarasi Komitmen Jaga Kamtibmas Jelang HUT RI ke-80

Fahmi menegaskan bahwa pedagang Pasar Tanah Abang adalah bagian dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian. “Pemerintah wajib membantu pelaku UMKM, termasuk kami para pedagang pasar, agar tetap bertahan dan berkembang,” tegasnya.(red)

×
×