Nasional
Beranda / News / Nasional / Indonesia Tempati Peringkat 4 Dunia, Produksi Beras Capai 55 Juta Ton

Indonesia Tempati Peringkat 4 Dunia, Produksi Beras Capai 55 Juta Ton

Pekerja mengangkut karung beras Bulog di salah satu gudang penyimpanan nasional. Cadangan beras pemerintah mencapai lebih dari 4 juta ton. (Foto: Net)

Mediagempita.com – Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menempati peringkat ke-4 sebagai produsen beras terbesar di dunia pada musim tanam 2024–2025. Produksi padi nasional diproyeksikan mencapai 54 hingga 55 juta ton, atau sekitar 34,6 juta ton beras konsumsi.

Capaian ini menempatkan Indonesia di bawah Tiongkok, India, dan Bangladesh, namun sekaligus mengungguli negara-negara Asia Tenggara lain seperti Thailand dan Vietnam dalam volume produksi.

Kementerian Pertanian menyebut peningkatan produksi didorong oleh penguatan program subsidi, modernisasi pertanian, serta peningkatan cadangan beras nasional yang kini tembus di atas 4 juta ton di gudang Bulog.

“Ini adalah hasil kerja keras para petani dan seluruh pemangku kepentingan. Dengan stok cadangan yang aman, kita semakin dekat pada target swasembada,” ujar Menteri Pertanian dalam keterangan resminya.

Pemerintah menyatakan target swasembada pangan nasional yang ditetapkan untuk tahun keempat pemerintahan Presiden Prabowo diperkirakan akan tercapai lebih awal, yakni pada tahun ketiga.

Iran Gempur Pangkalan AS, WNI di Bahrain Diminta Berlindung di Rumah

Di sisi lain, tingginya produksi turut menekan kebutuhan impor. Bahkan beberapa negara eksportir utama seperti Thailand mencatat penurunan permintaan dari Indonesia akibat pasokan dalam negeri yang mencukupi.

Stabilnya harga beras di pasar juga menjadi efek langsung dari peningkatan produksi dan pengelolaan stok yang optimal. Pemerintah memastikan ketersediaan beras tetap terjaga, baik untuk konsumsi harian maupun cadangan nasional.

Langkah ini dinilai menjadi fondasi penting dalam membangun ketahanan dan kedaulatan pangan jangka panjang, sekaligus membuka peluang ekspor jika terjadi surplus di musim panen mendatang.(red)

×
×