Ekonomi
Beranda / Ekonomi / Batu Bara Mulai Ditinggalkan Dunia, Indonesia Dihadapkan pada Akhir Kejayaan Energi Fosil

Batu Bara Mulai Ditinggalkan Dunia, Indonesia Dihadapkan pada Akhir Kejayaan Energi Fosil

Alat berat tengah memindahkan batu bara ke dalam dump truck di area tambang milik PT Khotai Makmur Insan Abadi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Aktivitas ini menggambarkan salah satu tahapan penting dalam proses produksi batu bara nasional. 📷: Bloomberg/Dimas Ardian

Jakarta,Mediagempita.com — Dunia tengah mengalami transformasi besar dalam sektor energi, dengan batu bara makin tersisih dari peta energi global. Penurunan permintaan dan percepatan pensiun pembangkit batu bara di berbagai negara menjadi ancaman serius bagi masa depan komoditas ekspor unggulan Indonesia tersebut.

Data terbaru mencatat, sepanjang tahun 2024, hanya ada tambahan kapasitas pembangkit batu bara sebesar 44 gigawatt (GW) secara global—angka terendah dalam 20 tahun terakhir. Sebaliknya, kapasitas yang ditutup mencapai 25,2 GW, sehingga pertumbuhan bersih sangat minim, yakni hanya 18,8 GW.

Sejumlah negara besar telah mengambil langkah nyata meninggalkan batu bara. Inggris resmi menutup pembangkit batu bara terakhirnya pada September 2024. Uni Eropa bahkan meningkatkan jumlah pensiun dini pembangkitnya hingga empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Negara-negara OECD menargetkan penghentian penuh penggunaan batu bara pada 2030–2035.

Aliansi internasional seperti Powering Past Coal Alliance juga semakin luas, kini mencakup lebih dari 180 anggota dari negara, kota, hingga perusahaan. Komitmen kolektif ini mendorong percepatan penghapusan batu bara dari sistem energi dunia.

Bagi Indonesia, tren ini menjadi tantangan sekaligus peringatan. Sebagai salah satu produsen dan eksportir batu bara terbesar dunia, Indonesia harus segera menyusun langkah strategis untuk menjaga ketahanan energi dan ekonomi nasional.

Gubernur Pramono Ancam Copot Lurah yang Main-Main dalam Rekrutmen PPSU

Beberapa inisiatif sudah mulai dibahas, seperti rencana pensiun dini 3 GW pembangkit batu bara dan target peningkatan energi terbarukan menjadi 65 persen pada 2040. Namun, banyak pihak menilai belum ada peta jalan yang tegas dan terukur dari pemerintah.

Jika tidak segera berbenah, Indonesia berisiko tertinggal dalam transisi energi global. Penurunan harga dan permintaan batu bara bisa berdampak besar terhadap penerimaan negara dan kesejahteraan pekerja di sektor ini.

Ke depan, pemerintah perlu memperkuat komitmen transisi energi, menyiapkan skema keadilan sosial bagi wilayah dan pekerja terdampak, serta mendorong investasi di sektor energi bersih agar Indonesia tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pemain utama dalam era energi masa depan.(red)

Sumber:
CNBC Indonesia.

Perang 12 Hari Israel-Iran Guncang Ekonomi: Kerugian Mencapai Puluhan Miliar Dolar
×
×