Nasional
Beranda / News / Nasional / Selama Social Distancing Tidak Kirim Foto Meteran, Ini Kata PLN

Selama Social Distancing Tidak Kirim Foto Meteran, Ini Kata PLN

Ilustrasi Pencatat Meteran PLN

Jakarta, Gempita.co-PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menyatakan tetap akan meminta pelanggan untuk mengirimkan Identitas (Id) dan foto angka yang terdapat pada kWh meter melalui e-mail atau aplikasi WhatsApp.

Manager Komunikasi PLN UID Jakarta Raya Dita Artsana, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui tagihan listrik yang perlu dibayarkan konsumen di tengah pelaksanaan social distancing saat ini.

“Apabila pelanggan tidak mengirimkan foto meteran, maka nantinya biaya tagihan listrik April 2020 akan dihitung dengan biaya penggunaan rata-rata selama 3 bulan terakhir. Jakarta masih (perlu mengirimkan foto meteran). Kalau enggak kirim dirata-rata 3 bulan,” ujar Dita, dalam keterangnya, Jumat (27/3/2020).

Menurut Dita, skema pemberian tagihan dengan konsumsi rata-rata sejak Desember 2019 hingga Februari 2020 memang sudah diumumkan oleh PLN pada Rabu (25/3/2020).

“Apabila nantinya tagihan rata-rata tidak sesuai dengan tagihan sebenarnya, maka akan ada koreksi yang dilakukan pada bulan berikutnya. Kalau lebih kurangnya bisa dikoreksi bulan depannya,” katanya.

Mahasiswa Magister Hukum Unsurya Kupas Tuntas Pembaruan KUHP dan KUHAP dalam Seminar Nasional di Halim

Ia mengatakan, bagi konsumen yang ingin mengetahui data historis biaya tagihan listrik selama 3 bulan terakhir dapat mengakses aplikasi PLN Mobile.

Sebelumnya, PLN telah menerapkan kebijakan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama 3 bulan terakhir untuk pembayaran rekening April 2020 bagi pelanggan pasca-bayar.

Senior Executive Vice President (SEVP) Dept. Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, kebijakan ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran wabah virus corona, sehingga pencatatan dan pemeriksaan stand meter pelanggan ditangguhkan sementara waktu.

“Artinya, untuk pembayaran rekening bulan april, perhitungannya menggunakan data dari historis rata-rata pemakaian kWh pada bulan Desember, Januari dan Februari,” kata Yudy, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2020) lalu.

PalmCo Gercep Sejak Awal Pulihkan Daerah Terdampak Bencana di Sumatera

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
×