Jakarta, Mediagempita.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta China untuk secara signifikan meningkatkan pembelian kedelai asal AS hingga empat kali lipat. Permintaan ini ia sampaikan melalui unggahan di media sosial Truth Social, menjelang berakhirnya masa gencatan tarif kedua negara pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Saat ini, China menjadi importir kedelai terbesar dunia dengan kebutuhan mencapai sekitar 105 juta metrik ton per tahun. Namun, pasokan dari AS masih di bawah sepertiga dari total kebutuhan tersebut.
Pernyataan Trump langsung memicu kenaikan harga kedelai berjangka di Chicago lebih dari 2 persen, dipicu spekulasi pasar terhadap kemungkinan lonjakan permintaan dari Negeri Tirai Bambu.
Meski begitu, sejumlah pengamat meragukan target tersebut dapat tercapai. China dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat rantai pasok kedelai dari negara lain, seperti Brasil dan Argentina, sehingga tidak hanya bergantung pada AS.
Belum ada konfirmasi apakah peningkatan impor kedelai menjadi syarat untuk perpanjangan gencatan tarif. Namun, isu ini diyakini akan menjadi salah satu pembahasan penting menjelang musim ekspor kedelai AS pada musim gugur mendatang.(red)