Internasional
Beranda / Internasional / Rentetan Serangan Rudal Iran Guncang Israel, Puluhan Tewas dan Infrastruktur Lumpuh

Rentetan Serangan Rudal Iran Guncang Israel, Puluhan Tewas dan Infrastruktur Lumpuh

Mediagempita.com – Ketegangan antara Iran dan Israel kembali memuncak. Dalam serangan berskala besar yang dimulai sejak Jumat (13/6), Iran meluncurkan ratusan rudal ke sejumlah kota besar di Israel seperti Tel Aviv, Haifa, dan Petah Tikva. Serangan ini menyebabkan kerusakan besar dan menelan puluhan korban jiwa.

Pihak Garda Revolusi Iran (IRGC) menyebutkan, aksi tersebut merupakan bagian dari operasi militer bertajuk Operation True Promise III, sebagai respons atas serangan udara Israel terhadap fasilitas militer Iran beberapa hari sebelumnya.

Beberapa rudal dilaporkan berhasil menembus sistem pertahanan Iron Dome milik Israel dan menghantam berbagai fasilitas penting, termasuk kawasan permukiman warga. Di Petah Tikva, serangan menyebabkan runtuhnya sebuah apartemen dan menewaskan sedikitnya tiga orang. Sementara itu, korban jiwa dan luka-luka juga dilaporkan di Tel Aviv, Haifa, dan Bnei Brak.

Hingga Senin (16/6), total korban tewas dilaporkan mencapai lebih dari 24 orang, dengan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Infrastruktur vital seperti listrik dan transportasi turut mengalami gangguan akibat serangan tersebut.

IRGC mengklaim berhasil melumpuhkan sistem komando dan komunikasi Israel melalui serangan terkoordinasi ini. Bahkan, pihak Iran memperingatkan warga sipil Israel untuk segera meninggalkan wilayah berbahaya, dengan menyatakan bahwa negara tersebut kini “tidak lagi layak huni”.

Rayakan HUT Jakarta ke-498: Wonders of Jakarta di Ancol

Sebagai respons, militer Israel melancarkan serangan udara balasan dan menghancurkan sekitar 120 peluncur rudal milik Iran. Dalam operasi balasan ini, beberapa komandan militer Iran dilaporkan tewas, dan sebagian besar sistem peluncuran berhasil dilumpuhkan.

Eskalasi ini memicu keprihatinan internasional dan kekhawatiran akan potensi pecahnya konflik berskala regional yang lebih luas. Sejumlah negara dan organisasi internasional menyerukan agar kedua belah pihak segera menghentikan aksi militer dan mengedepankan diplomasi.(red)

×
×