Ekonomi Megapolitan
Beranda / Megapolitan / Pedagang Mainan Asemka Kian Terjepit, Omzet Anjlok Diserbu Belanja Online

Pedagang Mainan Asemka Kian Terjepit, Omzet Anjlok Diserbu Belanja Online

Seorang pedagang mainan di Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat, tetap bertahan di tengah sepinya pembeli. Ribuan pedagang kecil di Asemka menggantungkan hidupnya di pasar grosir mainan ini. (Foto: detikcom)

Jakarta,Mediagempita.com – Musim libur sekolah yang seharusnya menjadi momen panen bagi pedagang mainan di kawasan Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat, justru berubah menjadi keluhan. Para pedagang mengaku omzet penjualan turun drastis karena diserbu tren belanja mainan secara online.

Dilansir dari detikFinance, Pasar Pagi Asemka yang dikenal sebagai pusat grosir mainan anak biasanya dipenuhi orang tua maupun pedagang eceran dari berbagai daerah. Namun tahun ini, kondisi pasar terlihat sepi.

“Sekarang lebih banyak orang beli mainan online. Cari harga lebih murah, dapat diskon sama gratis ongkir. Kita di sini sepi,” ungkap Udin (55), pedagang mainan yang sudah berjualan belasan tahun di Asemka, Jumat (11/7/2025).

Sejumlah pedagang mencoba bertahan dengan menjual paket hemat, misalnya dua mainan seharga Rp35 ribu, hingga memberikan diskon dadakan untuk menarik pembeli. Namun strategi tersebut belum mampu mendongkrak omzet secara signifikan.

Pedagang lain, Alif, menuturkan mainan radio kontrol (RC) masih diminati meskipun jumlah pembelinya tak sebanyak dulu. “Kalau mainan RC masih laku, cuma nggak sebanyak dulu,” katanya.

Peradi Dorong RKUHAP Segera Disahkan, Carrel Ticualu: KUHAP Baru Harus Lindungi HAM dan Cegah Kriminalisasi

Masih mengutip detikFinance, para pedagang menganggap kondisi tahun ini menjadi yang terburuk dalam lima tahun terakhir. Persaingan dengan e-commerce semakin berat karena belanja online menawarkan kepraktisan, harga lebih murah, dan promo menarik seperti gratis ongkir.

Perlu Dukungan Agar Bisa Beradaptasi

Para pedagang berharap ada perhatian dari pemerintah daerah dan pihak terkait agar dapat membantu mereka beradaptasi di era digital. Mulai dari pelatihan penjualan daring, promosi bersama, hingga kemudahan akses ke platform e-commerce dinilai penting agar pedagang tradisional tetap bertahan.

“Kalau cuma nunggu pembeli di toko, kita kalah sama online. Harus belajar ikut jualan di sana juga,” tutup Udin sambil menatap lorong pasar yang tampak lengang.(red)

Sumber:
Berita ini dilansir dari DetikFinance

Minggu Malam di Solo: Presiden Prabowo dan Presiden Ke-7 Jokowi Duduk Satu Meja, Suasana Hangat Penuh Keakraban

×
×