Tel Aviv,Mediagempita.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meluapkan kemarahannya usai sebuah rudal balistik Iran menghantam Soroka Medical Center di kota Be’er Sheva, Israel selatan, pada Rabu (19/6) dini hari waktu setempat. Insiden tersebut menyebabkan puluhan orang terluka dan memicu kemarahan global.
Dalam pernyataannya di platform X (sebelumnya Twitter), Netanyahu menyebut serangan tersebut sebagai tindakan teroris yang biadab dan menegaskan bahwa Israel akan membalas dengan “harga yang mahal”.
“Para diktator teroris Iran menembakkan rudal ke Rumah Sakit Soroka, rumah sakit terbesar di Israel Selatan. Kami akan membuat para tiran di Teheran membayar harga yang mahal,” tulis Netanyahu.
Menurut laporan sejumlah media internasional, rudal tersebut menghantam bagian atap rumah sakit dan menyebabkan kerusakan signifikan, meskipun sebagian besar pasien telah dievakuasi ke ruang bawah tanah sebagai antisipasi serangan.
Sedikitnya 80 orang dilaporkan mengalami luka-luka, sebagian besar akibat kepanikan dan serpihan bangunan yang berjatuhan. Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden ini.
Iran membantah sengaja menyasar rumah sakit, dengan mengklaim bahwa target mereka adalah pangkalan militer di dekat lokasi. Namun, pernyataan ini dibantah keras oleh Israel dan sejumlah pengamat internasional yang menyebut bahwa fasilitas kesehatan dilindungi oleh hukum internasional.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyebut serangan ini sebagai bentuk kejahatan perang dan menyatakan bahwa Iran harus bertanggung jawab langsung, termasuk Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Insiden ini meningkatkan eskalasi konflik militer antara Israel dan Iran yang memanas sejak pekan lalu, menyusul serangan Israel ke beberapa fasilitas militer dan nuklir Iran.(red)