Jakarta, Mediagempita.com – Kuil Hindu Jakarta Murugan Temple di Kalideres, Jakarta Barat, resmi ditutup sementara oleh pengelola usai viral di media sosial. Lonjakan kunjungan membuat pengurus mengambil langkah evaluasi terhadap sistem keamanan dan tata kelola operasional.
Dalam keterangan resmi, pihak pengelola dari Yayasan Shri Sanathana Dharma Aalayam (SSDA) menyebutkan bahwa penutupan dilakukan bukan karena intervensi pihak luar, melainkan kebutuhan internal untuk melakukan pembenahan.
“Kami butuh waktu untuk menata ulang operasional, menyusun SOP kunjungan, serta menyesuaikan perizinan yang dibutuhkan,” ujar perwakilan yayasan dalam pernyataan tertulis.
Kuil yang diresmikan pada 2 Februari 2025 ini sempat menjadi sorotan karena dianggap sebagai kuil Hindu terbesar di Indonesia, bahkan se-Asia Tenggara. Peresmian dilakukan melalui prosesi Maha Kumbhabhishekam, dan dihadiri sejumlah tokoh lintas agama, budaya, dan negara. Presiden Prabowo Subianto batal hadir dan diwakili oleh Hashim Djojohadikusumo.
Kepopuleran mendadak kuil ini menyebabkan membludaknya pengunjung yang melebihi kapasitas. Banyak dari mereka datang untuk berwisata, beribadah, bahkan sekadar mengambil foto, menyebabkan antrean panjang dan kepadatan yang tak terduga.
Pihak yayasan juga mengonfirmasi tengah melengkapi dokumen administratif dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna memastikan operasional tempat ibadah tersebut sesuai aturan.
Selama penutupan berlangsung, tidak ada kegiatan peribadatan maupun kunjungan umum. Pengurus berkomitmen membuka kembali kuil setelah seluruh aspek teknis dan legal rampung.(red)