Peristiwa
Beranda / News / Peristiwa / Polisi Selidiki Ledakan Dahsyat, Tewaskan 1 Warga Pandeglang

Polisi Selidiki Ledakan Dahsyat, Tewaskan 1 Warga Pandeglang

Pandeglang, Gempita.co – Ledakan menewaskan sstu orang dan seorang lagi luka berat, terjadi di Cimanggu Pandeglang, Minggu kemarin, tengah diselidiki Brimob.

Demikian kata Kepala Bidang Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, di Serang, Senin (10/1/2022).

“Satbrimob Polda Banten menyisir apakah masih ada bahan peledak di lokasi dan sekitarnya,” kata Shinto Silitonga.

Shinto Silitonga mengatakan, sebanyak sembilan personel Brimob turun tangan sisir lokasi ledakan. Tepatnya dari Unit Penjinak Bom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Banten pimpinan AKP Edison. Mereka menyisir lokasi dengan menggunakan peralatan uji bom, di antaranya detektor metal.

Menurut Shinto Silitonga , polisi sudah mencegah orang masuk ke lokasi kejadian. “Ini prosedur yang harus dilakukan oleh Unit Jibom sehingga TKP dapat steril dari bahan peledak atau bahan berbahaya lainnya. Hasil penyisiran akan segera disampaikan kepada publik,” kata Shinto Silitonga.

Sukabumi Dilanda Bencana Tanah Longsor, Terjadi di 19 Titik Akibatkan Jembatan Penghubung Rusak

Sebelumnya ledakan dahsyat terjadi di Kampung Cisaat, Kecamatan Cimanggu, Pandeglang, Banten Minggu (9/1/2022) malam. Ledakan dahsyat itu menyebabkan satu unit rumah hancur lebur. Selain itu seorang penghuni rumah tewas seketika dalam kejadian tersebut.

“Kejadiannya tadi pukul 21.00 WIB malam kang, yang punya rumah meninggal satu orang,” kata Lin, warga setempat Senin (10/01/2022), dikutip Inilah.com.

Lin yang juga seorang saksi mengaku ledakan tersebut menimbulkan suara dentuman sangat keras. Bahkan, suara ledakan sampai terdengar hingga ke perkampungan warga yang berada di sekitar rumah korban.

Sedangkan Polisi mengaku ledakan keras tersebut terdengar hingga radius sejauh 10 kilometer. Polisi belum menyimpulkan benda apa yang memicu asal ledakan tersebut.

Seorang warga bernama Ulung (38), kabarnya meninggal dunia dengan kondisi tubuh yang hancur. Sementara Lin (36) yang merupakan istrinya, serta seorang anaknya selamat dalam peristiwa maut tersebut. Namun mereka dilarikan ke puskesmas terdekat oleh warga untuk mendapat pertolongan medis.

Agam Sumatera Barat Hujan Abu Vulkanik Gunung Marapi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
×