Megapolitan
Beranda / Megapolitan / Pertamina Hadirkan Proyek Energi Hijau sebagai Persembahan HUT ke-80 RI

Pertamina Hadirkan Proyek Energi Hijau sebagai Persembahan HUT ke-80 RI

Pekerja di Kilang Pertamina Cilacap memantau proses produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah, sebagai bagian dari inisiatif energi hijau untuk memperkuat ketahanan energi nasional.(Sumber Foto: Katadata.co.id .)

Jakarta, Mediagempita.com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80  Republik Indonesia, Pertamina meluncurkan sejumlah proyek energi strategis sebagai komitmen memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung transisi menuju energi bersih.

Program yang dijalankan meliputi pengembangan SPBU Pertamax Green 95, Green Energy Station (GES), hingga produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) dari minyak jelantah. Semua inisiatif ini disebut menjadi persembahan Pertamina untuk bangsa di usia kemerdekaan yang ke-80.

Pertamax  Green 95 dan Green Energy Station

Pertamina mencatat, hingga saat ini telah beroperasi 133 SPBU Pertamax Green 95 dengan penyaluran lebih dari 4.000 kiloliter. Selain itu, terdapat 442 Green Energy Station (GES), 14 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), dan 43 SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

“Pengembangan GES merupakan bentuk transformasi SPBU konvensional menjadi pusat energi ramah lingkungan, menghadirkan layanan BBM berkualitas, energi baru terbarukan, hingga fasilitas kendaraan listrik,” kata manajemen Pertamina dalam keterangannya.

Lanud Husein Sastranegara Gelar Panen Sayuran Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

SAF dari Minyak Jelantah 

Inovasi lain yang menjadi sorotan adalah produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis minyak jelantah (UCO) di Kilang Cilacap. Produk ini diklaim mampu mengurangi emisi karbon hingga 84 persen dibandingkan avtur konvensional.

Mengutip laporan DetikFinance, SAF Pertamina menjadi bahan bakar hijau pertama di Indonesia bahkan Asia Tenggara yang telah mendapatkan sertifikasi internasional International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) serta Roundtable on Sustainable Biomaterials (RSB).

“Produk SAF ini menjadi bukti nyata bahwa Pertamina mampu menghadirkan inovasi energi hijau kelas dunia sekaligus memberdayakan masyarakat melalui pengumpulan minyak jelantah,” tulis DetikFinance.

Langkah Strategis untuk Ketahanan Energi

Presiden Prabowo Buka APKASI Otonomi Expo 2025, Tekankan Efisiensi Anggaran Daerah

Deretan proyek energi ini sejalan dengan visi pemerintah menuju net zero emission 2060, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional. Pertamina menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan solusi energi berkelanjutan, yang tidak hanya mengandalkan energi fosil, tetapi juga memperluas energi baru dan terbarukan.

Dengan berbagai inovasi tersebut, Pertamina berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kedaulatan energi Indonesia serta memperkuat daya saing bangsa di kancah global.(red)

×
×