Cuaca Ramalan
Beranda / Ramalan / Peringatan Dini BMKG: Hujan Sangat Lebat 1–2 Juli, Sejumlah Wilayah Diminta Waspada

Peringatan Dini BMKG: Hujan Sangat Lebat 1–2 Juli, Sejumlah Wilayah Diminta Waspada

Ilustrasi hujan deras. BMKG memprediksi sejumlah wilayah, termasuk Bali, akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada awal Juli ini akibat faktor meteorologis. (Foto: Getty Images/iStockphoto/BrianAJackson)

Jakarta, Mediagempita.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk periode 1–2 Juli 2025. Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sangat lebat yang berpotensi disertai angin kencang dan petir.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan kondisi dinamika atmosfer di beberapa wilayah Indonesia masih cukup signifikan memicu potensi cuaca ekstrem.

“Masyarakat di wilayah terdampak diimbau meningkatkan kewaspadaan, khususnya potensi banjir, longsor, serta gangguan aktivitas transportasi,” kata Guswanto, Selasa (1/7/2025).

Berikut daftar wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan sangat lebat:

Sebagian Sumatra Utara

Rice Bran, Emas Coklat yang Kita Buang Setiap Hari: Sebuah Dosa Besar terhadap Masa Depan Bangsa

Sumatra Barat

Bengkulu

Sumatra Selatan

Lampung

Banten

Peran Perusahaan Pers dalam Menciptakan Dunia Jurnalistik yang Sehat

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

Jawa Timur

Kalimantan Barat

Pertemuan Bilateral di Beijing, Presiden Prabowo dan Presiden Xi Perkuat Hubungan Indonesia-Tiongkok

Kalimantan Tengah

Kalimantan Timur

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

BMKG juga mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat memantau informasi prakiraan cuaca terbaru melalui kanal resmi BMKG agar dapat melakukan langkah mitigasi sejak dini.

“Masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana hidrometeorologi harus tetap siaga. Jika kondisi hujan lebat disertai angin kencang, segera berlindung di tempat aman,” tambahnya.

BMKG menegaskan potensi cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya gelombang atmosfer di beberapa wilayah, suhu muka laut hangat, serta kondisi angin permukaan yang mendukung pembentukan awan hujan.(red)

×
×