Jakarta, Mediagempita.com – Dugaan kebocoran data konsumen kembali mencuat di sektor jasa pengiriman. Kali ini, sekitar 10.000 data pelanggan Ninja Xpress dilaporkan telah dicuri dan disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Akibat insiden tersebut, ratusan pelanggan mengeluhkan menerima paket tak dikenal berisi barang yang tak berguna. Beberapa di antaranya mengaku tidak pernah melakukan pemesanan sama sekali.
Dilansir dari Kompas, Jumat (11/7/2025), pihak kepolisian mengonfirmasi telah menangkap pelaku yang diduga terlibat dalam pencurian data konsumen tersebut. Data pelanggan Ninja Xpress diduga diperjualbelikan melalui forum daring sebelum dimanfaatkan untuk pengiriman paket fiktif.
“Kami sudah mengamankan terduga pelaku. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan untuk mendalami jalur distribusi data yang bocor,” ujar perwakilan pihak kepolisian.
Manajemen Ninja Xpress membenarkan adanya insiden ini dan menyatakan tengah berkoordinasi penuh dengan aparat penegak hukum. Pihak perusahaan juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak.
“Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius, termasuk meningkatkan pengamanan data konsumen,” demikian pernyataan resmi Ninja Xpress.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa dirugikan agar segera melapor ke kantor polisi terdekat atau melalui saluran layanan resmi perusahaan. Kasus ini diharapkan menjadi pengingat pentingnya perlindungan data pribadi, khususnya di era transaksi digital.(red)
—
Sumber: Kompas