Politik
Beranda / News / Politik / China Keluarkan Travel Warning, Los Angeles Makin Mencekam

China Keluarkan Travel Warning, Los Angeles Makin Mencekam

Los Angeles, Gempita.co — Situasi di kota Los Angeles, Amerika Serikat, kembali memanas setelah gelombang unjuk rasa menentang operasi penegakan imigrasi yang dilakukan oleh otoritas federal. Aksi protes yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kerusuhan di sejumlah titik kota, memicu perhatian dunia internasional.

Kekerasan mulai pecah setelah sekelompok demonstran membakar beberapa kendaraan, termasuk unit mobil otomatis milik perusahaan teknologi, Waymo. Pihak kepolisian terpaksa membubarkan massa menggunakan gas air mata dan granat kejut (flashbang), sementara bentrokan terus berlanjut hingga malam hari.

Sebagai tanggapan atas eskalasi tersebut, Presiden Donald Trump mengerahkan 2.000 personel National Guard ke wilayah Los Angeles. Langkah ini ditujukan untuk mengamankan fasilitas federal serta mendukung polisi lokal dalam menjaga ketertiban umum.

Tak tinggal diam, pemerintah China melalui Konsulat Jenderalnya di Los Angeles mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning) kepada warganya. Dalam imbauannya, warga negara China diminta:

Menghindari kerumunan dan area rawan konflik,

Meningkatkan Kesadaran Orang Tua: Aksi Damai dalam Memilih Tontonan Bermutu untuk Anak

Tidak bepergian sendirian saat malam hari,

Selalu mengikuti perkembangan situasi melalui saluran resmi dan media terpercaya.

“Keselamatan warga negara kami adalah prioritas utama. Kami menganjurkan semua warga China di AS untuk tetap waspada,” demikian isi pernyataan resmi dari Konsulat China.

Sementara itu, pemerintah negara bagian California dikabarkan sedang mempertimbangkan upaya hukum terhadap langkah pemerintah federal yang dinilai melangkahi otoritas negara bagian, terutama terkait pengerahan pasukan National Guard tanpa koordinasi dengan gubernur.

Situasi ini semakin memperkeruh hubungan antara otoritas lokal dan pemerintah pusat, di tengah ketegangan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.(red)

Pemilu Kepala Daerah: Menyambut Demokrasi yang Menyatukan dan Damai

×
×