Kuala Lumpur,Mediagempita.com– Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr. Mahathir Mohamad, sebentar lagi akan memasuki usia 100 tahun pada 10 Juli 2025. Di balik usia panjangnya, Mahathir mengungkap kunci utamanya adalah selalu berpikiran positif atau berhusnuzon.
Hal ini terungkap saat Mahathir bertemu Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi di Malaysia beberapa waktu lalu. Kepada Presiden Jokowi yang menanyakan rahasia sehatnya, Mahathir menyebut ada tiga hal yang selalu ia jaga.
“Saya makan secukupnya, tidak berlebihan. Lalu saya tetap produktif dan selalu berpikir positif,” ujar Mahathir.
Dalam ajaran Islam, husnuzon berarti berbaik sangka. Berasal dari kata husnun (baik) dan zhannun (prasangka), berhusnuzon menjadi prinsip hidup Mahathir yang diyakini turut menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.
Sejalan dengan itu, Ustaz Hanan Attaki juga menekankan pentingnya berhusnuzon kepada Allah. Menurutnya, prasangka baik adalah bentuk keimanan yang bisa mendatangkan pertolongan Allah pada saat yang tidak terduga.
Ustaz Hanan bahkan menyinggung hadits qudsi, “Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku…”. Sikap optimis dan tidak mudah putus asa dinilai bisa menjadi kunci keberkahan umur panjang.
Mahathir juga menegaskan dirinya tidak memiliki pantangan makan khusus, selama tetap seimbang dan tidak berlebihan. Prinsip hidup sederhana, optimis, dan tetap aktif inilah yang diyakini menjadi ‘resep panjang umur’ menjelang usianya yang hampir satu abad.(red)
