Megapolitan
Beranda / Megapolitan / Pramono Mulai Tata Kabel Bawah Tanah di Jakarta, Sembilan Titik Jadi Prioritas

Pramono Mulai Tata Kabel Bawah Tanah di Jakarta, Sembilan Titik Jadi Prioritas

Gubernur DKI Pramono Anung. (Sumber foto: net)

Jakarta, Mediagempita.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, resmi meluncurkan program penataan jaringan utilitas di sembilan lokasi utama ibu kota. Program ini bertujuan menghilangkan kabel udara yang selama ini dinilai semrawut dan mengganggu estetika kota.

“Jakarta harus menjadi kota yang indah, tertata, dan nyaman bagi semua. Penataan kabel ini adalah bagian dari itu,” ujar Pramono dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Minggu (22/6/2025).

Enam dari sembilan titik tersebut telah memulai proses groundbreaking, salah satunya berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penataan dilakukan dengan menurunkan kabel-kabel udara ke dalam saluran bawah tanah, termasuk kabel listrik, internet, hingga air bersih.

Selain penataan kabel, Pramono juga memperkenalkan program “Jakarta Tumbuh ke Atas”, yakni pembangunan hunian vertikal dan fasilitas publik terpadu seperti GOR dan griya kecamatan di 10 titik prioritas.

“Kita tidak bisa terus-menerus membangun menyamping. Kita harus hemat lahan dan menciptakan kota yang efisien secara ruang,” tegasnya.

Warga Pinangsia Sulap Lingkungan Jadi “Kampung Pelangi” Sambut HUT ke-80 RI

Program ini juga mencakup pembangunan RS Cakung yang akan dimulai pada 2026. Rumah sakit ini menjadi bagian dari inisiatif “Sehat Bersama Lansia Jakarta”, untuk memastikan pelayanan kesehatan merata hingga ke wilayah timur Jakarta.

Pemprov DKI juga memperkuat upaya penanggulangan banjir dan pengelolaan lingkungan dengan pengerukan sungai, pembangunan waduk, serta perbaikan saluran air di kawasan padat penduduk. Empat titik Tempat Pengolahan Sampah (TPS 3R) sedang dikembangkan, ditambah pengoperasian fasilitas pengolahan sampah berbasis teknologi RDF di Rorotan.

“Semua upaya ini adalah bagian dari transformasi Jakarta menjadi kota global yang layak huni dan berkelanjutan,” tutup Pramono.(red)

×
×