Megapolitan
Beranda / Megapolitan / Peringatan BMKG 16–17 Juni 2025: Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Wilayah Ini

Peringatan BMKG 16–17 Juni 2025: Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Wilayah Ini

Jakarta, Mediagempita.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk tanggal 16 dan 17 Juni 2025. Dalam keterangan resminya, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, disertai angin kencang yang dapat memicu banjir, genangan air, longsor, hingga gangguan aktivitas harian masyarakat.

Wilayah Berstatus Siaga Hujan Sangat Lebat:

16 Juni 2025: Sumatera Utara, Bengkulu, Maluku Utara

17 Juni 2025: Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Tengah

Sementara itu, banyak daerah lain masuk kategori WASPADA, termasuk:

Warga Pinangsia Sulap Lingkungan Jadi “Kampung Pelangi” Sambut HUT ke-80 RI

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta

Riau, Jambi, Lampung, NTB, NTT

Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Utara

Sulawesi Selatan, Utara, Tengah, Tenggara

Maluku, Papua, dan sekitarnya

Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan, Pendidikan, dan Infrastruktur Nasional

BMKG juga mencatat potensi angin kencang di wilayah Banten, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

“Kami minta masyarakat tetap siaga dan tidak menyepelekan potensi cuaca buruk. Pantau terus InfoBMKG untuk mendapatkan update terbaru,” kata juru bicara BMKG, Senin (16/6/2025).

 

Dampak yang Perlu Diwaspadai:

Presiden Prabowo Naik Kereta Cepat Whoosh, Hanya 45 Menit ke Bandung

Banjir dan genangan air

Tanah longsor di daerah perbukitan

Pohon tumbang akibat angin kencang

Gangguan penerbangan dan transportasi umum

 

Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem:

✅ Bersihkan saluran air di sekitar rumah
✅ Hindari parkir di bawah pohon besar
✅ Kurangi aktivitas luar saat hujan lebat
✅ Siapkan tas darurat untuk keadaan mendesak

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Peringatan cuaca ekstrem ini bukan untuk ditakuti, melainkan untuk diantisipasi. Diharapkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, siap mengambil langkah mitigasi agar dampak buruk dapat diminimalisir.(red)

×
×