Jakarta,Mediagempita.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah tajam pada penutupan perdagangan Rabu, 19 Juni 2025. Berdasarkan data pasar, rupiah ditutup melemah sebesar 0,58 persen ke posisi Rp16.390 per dolar AS.
Pelemahan ini terjadi di tengah meningkatnya tensi geopolitik global serta aksi ambil untung (taking profit) di pasar saham domestik. Investor terlihat mulai mengurangi eksposur mereka di aset berisiko, termasuk mata uang negara berkembang seperti rupiah.
Menurut pengamat pasar, tekanan terhadap rupiah masih berpotensi berlanjut hari ini, Kamis (20/6/2025), jika tidak ada sentimen positif dari pasar global maupun domestik. Minimnya arus modal asing masuk juga memperburuk tekanan terhadap nilai tukar.
Namun demikian, peluang penguatan rupiah tetap terbuka apabila terjadi stabilisasi di kawasan geopolitik atau Bank Indonesia melakukan langkah intervensi yang efektif.
Para pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan IHSG serta dinamika global, terutama dari Timur Tengah dan Amerika Serikat, yang berpotensi memengaruhi arah pergerakan rupiah.(red)
Sumber: CNBC Indonesia