Maritim
Beranda / Maritim / KSOP Kelas II Cirebon Bersama Universitas Pertahanan Selenggarakan Kuliah Kerja Dalam Negeri

KSOP Kelas II Cirebon Bersama Universitas Pertahanan Selenggarakan Kuliah Kerja Dalam Negeri

kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) bertema “Sinergi Pertahanan Maritim dalam Menangani Ancaman Keamanan dan Lingkungan di Laut Cirebon
Kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri bertema “Sinergi Pertahanan Maritim dalam Menangani Ancaman Keamanan dan Lingkungan di Laut Cirebon" (Foto Istimewa)

Cirebon, Mediagempita.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon bekerja sama dengan Universitas Pertahanan Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) bertema “Sinergi Pertahanan Maritim dalam Menangani Ancaman Keamanan dan Lingkungan di Laut Cirebon”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor KSOP Kelas II Cirebon, Rabu (18/6) dan diikuti oleh mahasiswa magister Program Studi Strategi Pertahanan Laut.

Kegiatan KKDN ini bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan wawasan strategis kepada para mahasiswa mengenai peran penting sektor pelabuhan dan otoritas maritim dalam menjaga kedaulatan serta keamanan wilayah laut Indonesia.

Kepala KSOP Kelas II Cirebon, Ferry Anggoro Hendianto menyampaikan bahwa kegiatan KKDN ini merupakan langkah konkret dalam membangun pemahaman terpadu antara unsur akademik dan praktisi di lapangan.

“Melalui KKDN ini, mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana pelabuhan berperan dalam menjaga kedaulatan laut dan menghadapi tantangan nyata seperti keamanan pelayaran, pencemaran, hingga aktivitas ilegal,” ujar Ferry.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam membentuk generasi muda yang memahami pentingnya kerja sama antarlembaga dalam menjaga laut Indonesia sebagai aset strategis bangsa.

Pemerintah Berikan Diskon 50 Persen Tarif Dasar Tiket Kapal

“KKDN ini bukan hanya tentang teori pertahanan, tapi tentang membangun kesadaran bahwa pertahanan laut tidak bisa berdiri sendiri—ia butuh sinergi dengan otoritas pelabuhan, nelayan, operator kapal, dan masyarakat maritim,” jelasnya.

Menurut Ferry, edukasi kepada mahasiswa pertahanan sangat penting dalam mendesain kebijakan keamanan laut yang lebih adaptif dan inklusif ke depan.

“Manfaat jangka panjangnya, mahasiswa yang turun langsung ke lapangan akan memiliki perspektif yang lebih luas dan realistis dalam menyusun strategi pertahanan maritim yang relevan dengan kondisi geografis dan sosial di Indonesia, termasuk di wilayah seperti Cirebon,” tambahnya.

×
×
Exit mobile version