Internasional
Beranda / Internasional / WHO: Tidak Ada Vaksin Menyebabkan Kemandulan

WHO: Tidak Ada Vaksin Menyebabkan Kemandulan

Jakarta, Gempita.co – Informasi keliru terkait vaksin COVID-19 dapat menghambat kelancaran program vaksinasi.

Rumor yang populer adalah tuduhan vaksin COVID-19 dapat menyebabkan kemandulan. Disebutkan bahwa kandungan yang ada pada vaksin dapat menyerang protein penting yang dibutuhkan dalam perkembangan plasenta.

Direktur program imunisasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Kate O’Brien, kembali menegaskan bahwa rumor itu keliru.

“Vaksin yang diberikan ke orang-orang tidak bisa menyebabkan kemandulan. Ini adalah rumor lama yang sering muncul juga pada banyak vaksin lain dan selama ini tidak pernah terbukti kebenarannya,” kata Kate seperti dikutip dari halaman resmi Twitter WHO, Senin (8/2/2021).

“Tidak ada vaksin yang bisa menyebabkan kemandulan,” lanjutnya.

Rekayasa Lalu Lintas Jakarta International Marathon 2025: 32 Ruas Jalan Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya

Sejauh ini beragam studi telah menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 yang telah mendapat izin terbukti dapat memberikan efek perlindungan. Orang yang divaksinasi dapat mencegah infeksi yang menimbulkan gejala sedang hingga parah.

Sementara untuk efek samping vaksin, Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) melaporkan hanya ada efek samping yang ringan dan tidak berbahaya.

“Laporan yang masuknya pegal, nyeri di tempat suntikan, kemerahan, lemas, demam, mual, perubahan nafsu makan,” kata Ketua Komnas KIPI, Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), beberapa waktu lalu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
×
Exit mobile version