JAKARTA, Mediagempita.com — Sejumlah pedagang kerak telor tradisional mengaku tidak merasakan peningkatan penjualan di ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Meski PRJ dikenal sebagai salah satu pusat hiburan dan promosi produk lokal, perputaran ekonomi bagi pedagang kaki lima, khususnya penjual kerak telor, masih dinilai belum merata. Beberapa pedagang menilai sepinya pengunjung di area kuliner tradisional menjadi tantangan tersendiri.
Mereka berharap pengelola PRJ dapat lebih memperhatikan penataan lokasi pedagang kecil, agar pengunjung lebih mudah menjangkau kuliner khas Betawi yang menjadi ikon acara ini. Selain itu, upaya promosi diharapkan semakin digencarkan agar kunjungan warga juga meningkat dan membawa dampak positif bagi pedagang.
PRJ 2025 sendiri masih menjadi salah satu agenda tahunan yang ditunggu warga Jakarta dan sekitarnya, meski sebagian pedagang tradisional berharap dampak ekonominya dapat dirasakan lebih adil di masa mendatang.(red)
