Kesehatan
Beranda / Ragam / Kesehatan / Menolak Praktik di Mancanegara, Tabib Muda Ini Tak Pernah Tentukan Tarif Pasiennya

Menolak Praktik di Mancanegara, Tabib Muda Ini Tak Pernah Tentukan Tarif Pasiennya

Angga Praja Buana bersama pasien/net

Jakarta, Gempita.co – Angga Praja Buana, Tabib muda asal Situbondo Jawa Timur tengah menjadi buah bibir di media sosial. Hal ini lantaran dalam menjalankan praktik pengobatannya sama sekali tidak pernah menentukan tarif kepada pasiennya.

Bagi Angga semua pasien adalah keluarga yang ditolong tanpa membeda-bedakan strata sosial.

“Ketika mereka sakit, dan terus mereka bisa sembuh menjadi suatu kebahagiaan untuk saya,” tutur Angga dilansir dari akun Youtube Netmediatama.

“Peluang selalu ada ketika manusia mau berusaha, tidak mungkin di dunia, ketika Allah berkendak,” ucapnya.

Awalnya, dirinya mendampingi Bapaknya saat menangani pasien, bisa dikatakan Angga adalah ajudan dari ayahnya yang kini telah tiada.

Manjur! Ini 2 Cara Mengolah Daun Kumis Kucing untuk Bantu Atasi Batu Ginjal

“Meski banyak negara banyak yang menawarkan saya berpraktik negara dia Asia, Eropa dan Amerika, namun saya ingat amanah almarhum Bapak saya,” ungkap Angga.

Meski melalui totokan jarinya sudah banyak yang sembuh, namun dirinya tidak pernah mematok harga. Baginya profesi yang dijalaninya adalah anugrah dari Tuhan untuk membantu sesama.

“Saya tidak pernah menetapkan tarif pada pasien yang datang berobat dan saya tidak pernah menjanjikan kesembuhan kepada mereka, karena kesembuhan itu hanya milik Allah, antara saya dan pasien sama-sama ikhtiar dan meminta terhadap sang khaliq,” ujarnya.

Beragam testimoni dari ribuan pasien yang sembuh terlihat dari akun Facebook Angga Praja Buana dan Youtubenya.

Berikut kutipan testimoni dan video di akun Facebooknya

Dinas KPKP: Program Kesehatan Hewan DKI Bukan BPJS, Tapi Subsidi Murni

“Dua kali datang kami datang dari sorong Papua dengan kuasa tuhan kami sudah sembuh,” ujar Rafless.

“Banyak orang Malaysia yang datang berobat termasuk keluarga saya, alhamdulilah banyak yang merasa lebih baik bahkan ada yang sudah sembuh, di Malaysia tak ada tabib macam ni,” ujar Atok Muhammad.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
×
Exit mobile version