Internasional
Beranda / Internasional / Putin Sebut Pemerintah Ukraina ‘Geng Pecandu Dan Neo-Nazi’, Militer Harus Ambil Alih

Putin Sebut Pemerintah Ukraina ‘Geng Pecandu Dan Neo-Nazi’, Militer Harus Ambil Alih

Presiden Rusia Vladimir Putin/Foto:AP

Moskow, Gempita.co – Militer Ukraina disarankan presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat lalu, untuk mengambil alih kekuasaan di negaranya.

“Ambil alih kekuasaan ke tangan Anda sendiri. Tampaknya akan lebih mudah bagi kami untuk setuju dengan Anda daripada geng pecandu dan neo-Nazi ini yang telah menyandera seluruh rakyat Ukraina,” kata Putin, mengacu pada pemerintah Ukraina.

Dia berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia di ibu kota Moskow.

Putin mengklaim bahwa konfrontasi besar di Ukraina terjadi dengan “formasi nasionalis, yang secara langsung bertanggung jawab atas genosida di Donbas dan pertumpahan darah warga sipil yang damai di dua republik.”

Putin menuduh pemerintah Ukraina “meringkuk di belakang warga sipil.”

Warga Iran Ngamuk! Kedubes AS Diserbu, 52 Staf Disandera dan Disiksa

“Sekali lagi, saya mengimbau prajurit angkatan bersenjata Ukraina. Jangan biarkan neo-Nazi menggunakan anak-anak Anda, istri Anda, dan orang tua sebagai tameng,” ujar dia.

Intervensi militer Rusia di Ukraina memasuki hari kedua pada hari Jumat, dengan laporan terbaru menunjukkan bahwa pasukan Rusia bergerak menuju ibu kota Kyiv dari beberapa arah.

Putin telah memerintahkan intervensi militer pada Kamis, hanya beberapa hari setelah mengakui dua wilayah yang dikuasai separatis di Ukraina timur.

Dia mengklaim bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki negara tetangga, tetapi ingin “demiliterisasi” dan “denazifikasi” Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia mencoba membangun pemerintahan boneka dan mengatakan Ukraina akan membela negara mereka dari agresi Rusia.

Perang 12 Hari Israel-Iran Guncang Ekonomi: Kerugian Mencapai Puluhan Miliar Dolar

Ketegangan mulai meningkat akhir tahun lalu ketika Ukraina, AS dan sekutunya menuduh Rusia mengumpulkan hampir 150.000 tentara di perbatasan dengan Ukraina.

Mereka mengklaim Rusia sedang bersiap untuk menyerang Ukraina, tuduhan yang secara konsisten ditolak oleh Moskow.

Sumber: anadolu agency

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
×
Exit mobile version