Olahraga
Beranda / Olahraga / Hattrick Mohamad Salah, Akhiri Drama 7 Gol di Anfield

Hattrick Mohamad Salah, Akhiri Drama 7 Gol di Anfield

ist

Gempita.co – Fans sepak bola Inggris yang netral tentunya menikmati drama tujuh gol yang terjadi di Anfield antara tuan rumah Liverpool kontra tim promosi, Leeds United, Sabtu (12/09) malam WIB. Pertandingan pekan pertama Premier League itu menghasilkan drama tujuh gol.

Liverpool unggul sebagai pemenang dengan hasil akhir 4-3 melalui hat-trick gol Mohamed Salah (dua penalti) dan Virgil van Dijk, sementara tiga tol Leeds arahan Marcelo Bielsa dilesakkan Jack Harrison, Patrick Bamford, dan Mateusz Klich.

Liverpool sebagai juara bertahan Premier League dibuat kerepotan oleh Leeds yang datang sebagai juara bertahan Championship. Butuh waktu 16 tahun bagi Leeds sebelum kembali bermain di Premier League dan mereka tidak tampil ‘memalukan’.

Leeds bahkan mendominasi penguasaan bola sebanyak 52 persen ketimbang Liverpool (42 persen) dan memainkan sepak bola atraktif sentuhan bola satu-dua dan operan bola-bola pendek. Itu jadi sebuah pesan bahwa Leeds tidak akan sekedar ‘numpang lewat’ di Premier League.

“Pertandingan yang luar biasa, lawan yang luar biasa, penampilan kedua tim yang luar biasa. Tontonan yang tepat, saya menyukainya. Sangat jarang Anda melihat banyak gol dalam sebuah pertandingan,” tutur Jurgen Klopp, manaje Liverpool.

PSG dan Botafogo Lolos, Atletico Madrid Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub

“Kami tidak akan pulang dan menikmati hasil itu. Kami perlu menganalisisnya. Leeds istimewa. Meski begitu mereka tampil luar biasa dan itu sangat sulit – selama 95 menit.”

Klopp juga dibuat takjub dengan pertandingan tersebut. Akan tapi laga Liverpool kontra Leeds tidak menjadi satu-satunya laga pembuka terbaik Premier League, berikut lima laga lainnya.

1. Arsenal 4-3 Leicester City (2017-2018)

Terjadi tiga tahun lalu. Arsenal masih dilatih Arsene Wenger dan Leicester City dibesut Claude Puel. Kejar-kejaran gol terjadi di Emirates Stadium dan Arsenal yang mendominasi 70 persen penguasaan bola, melepaskan 27 tendangan, dan 10 tendangan tepat sasaran menang 4-3.

Empat gol Arsenal dicetak Alexandre Lacazette, Danny Welbeck, Aaron Ramsey, dan Olivier Giroud, yang dibalas satu gol Shinji Okazaki dan dua gol Jamie Vardy.

Danlanud Husein Sastranegara Motivasi Atlet Cilik SSB Angkasa Bandung

2. Charlton Athletic 2-3 Chelsea (2002-2003)

Charlton vs Chelsea
Momen ketika Charlton dilatih Alan Curbishley dan Chelsea dibesut oleh Claudio Ranieri. Laga yang berlangsung di The Valley drama lima gol dan Paul Konchesky, bek Charlton dikartumerah kala laga baru berjalan 25 menit.

Konchesky kartu merah usai mencetak gol di menit tujuh yang diikuti gol Richard Rufus. Akan tapi Chelsea mampu membalikkan keadaan melalui satu gol Gianfranco Zola, Carlton Cole, dan Frank Lampard. Chelsea menang 3-2.

3. Middlesbrough 3-3 Liverpool (1996-1997)

Fabrizio Ravanelli torehkan hat-trick gol ke gawang Liverpool
Enam gol tercipta di markas Middlesbrough pada laga pembuka Premier League 1996-1997. The Boro besutan Bryan Robson benar-benar membuat Liverpool arahan Roy Evans kesulitan bermain dan hat-trick gol dilesakkan ikon Premier League pada 1990-an Fabrizio Ravanelli.

Duel Sengit PSG vs Atletico Madrid Panaskan Grup B Piala Dunia Antarklub

Middlesbrough tertinggal tiga kali dan Ravanelli tiga kali menyamakan kedudukan, sementara tiga gol Liverpool dicetak oleh Stig Inge Bjornebye, John Barnes, dan Robbie Fowler.

4. Sheffield Wednesday 3-4 Tottenham (1994-1995)

Teddy Sheringham dan Jurgen Klinsmann
Drama tujuh gol tak hanya terjadi di Anfield. Pun demikian di markas Sheffield Wednesday kala melawan Tottenham Hotspur pada laga pembuka Premier League 1994-1995. Sheffield dibesut Trevor Francis dan Tottenham dilatih Gerry Francis.

Tiga gol Sheffield dilesakkan Dan Petrescu, David Hirst, dan gol bunuh diri Colin Calderwood, sedangkan empat gol Spurs datang dari Darren Anderton, Nick Barmby, Teddy Sheringham, dan Jurgen Klinsmann yang mencetak gol pertamanya untuk Spurs.

5. Southampton 3-4 Nottingham Forest (1995-1996)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
×
Exit mobile version