Megapolitan
Beranda / Megapolitan / Alasan ini DKI Jakarta Akan Mulai Sekolah Tatap Muka di Sejumlah Lokasi Sebagai Percontohan

Alasan ini DKI Jakarta Akan Mulai Sekolah Tatap Muka di Sejumlah Lokasi Sebagai Percontohan

poswa baru mengikuti upacara bendera di SMPN 4 Jakarta pada hari pertama sekolah Senin (15/7/2013). - Antara

GEMPITA.CO-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan membuka sejumlah sekolah untuk dijadikan percontohan pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan.

“Sekarang Dinas Pendidikan sedang membuat suatu konsep, akan membuat suatu pilot project di beberapa sekolah di seluruh wilayah Jakarta, beberapa percontohan dimungkinkannya tatap muka,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Jumat (19/2/2021) malam.

Sekolah yang dibuka berkisar 50-100 sekolah dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Bisa nanti 50 sekolah bahkan nanti bisa lebih, sekolah yang ada di Jakarta bisa 100 (sekolah),” ucap Riza.

Riza menjelaskan, sekolah percontohan tersebut akan dijadikan bahan kajian untuk membuka seluruh sekolah di DKI Jakarta di masa pandemi Covid-19.

Bank Jakarta Lahir, Tonggak Baru Transformasi Bank DKI Menuju Pasar Nasional

“Kami akan lihat, sedang kami lakukan kajian, penelitian apakah ini dimungkinkan sebelum nanti masuk di tatap muka sebelumnya,” ujar Riza.

Adapun syarat umum pembukaan sekolah tatap muka di masa pandemi, kata dia, diperketat sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku saat ini. Misalnya saja dengan pembatasan ruang kelas hanya 50 persen dari kapasitas, dan harus mendapat izin dari semua pihak.

“Termasuk orangtua siswa,” kata Riza.

Riza tidak bisa memastikan kapan pembukaan sekolah percontohan tatap muka dengan protokol kesehatan akan dimulai. Saat ini, lanjut Riza, Pemprov DKI terus menyempurnakan rencana tersebut.

“Kami masih godok konsep terbaiknya dan mohon masukannya yang terbaik,”

TransJakarta Rp1 Diserbu Warga Bogor di HUT ke-498 Jakarta

Pemprov DKI Jakarta telah menghentikan proses belajar mengajar tatap muka sejak 16 Maret tahun lalu.

Hingga kini kebijakan mengehentikan proses pembelajaran tatap muka belum dicabut lantaran pandemi Covid-19 di Jakarta masih belum terkendali.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
×
Exit mobile version