Jakarta, Gempita.co – Kebakaran melanda permukiman padat di Jalan Empang Damai Rawa Indah, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6), bertepatan dengan Hari Raya Iduladha 1446 H. Sebanyak 3.200 jiwa dari 800 kepala keluarga terdampak mengungsi di lahan kosong.
Api dengan cepat membesar dan menghanguskan bangunan rumah panggung semi permanen di atas lahan seluas tiga hektare. Tidak ada korban jiwa, namun kebakaran ini menyebabkan kerugian materi mencapai Rp8 miliar dan memaksa sekitar 3.200 jiwa dari 800 kepala keluarga mengungsi ke tenda-tenda darurat yang disiapkan pemerintah.
“Objek yang terbakar merupakan rumah panggung semi permanen dengan material mudah terbakar sehingga api dengan cepat menjalar,” kata Gatot Sulaeman, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Sebanyak 150 personel gabungan dan 29 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dari wilayah Jakarta Utara (23 unit), Jakarta Barat (4 unit), dan Pos Khusus (2 unit). Api berhasil dijinakkan, dan sebanyak 450 rumah serta 750 kepala keluarga yang tinggal di sekitarnya berhasil diselamatkan dari jilatan api.
Namun, dampak kebakaran ini jauh lebih luas. Ketua RW 04 Kapuk Muara, Sudiono, menyebutkan bahwa sekitar 3.200 jiwa dari 800 kepala keluarga terdampak langsung akibat kebakaran tersebut. Warga kini mengungsi ke lahan kosong di sekitar lokasi.
“Sebagian warga sudah berada di lokasi pengungsian yang telah disiapkan Pemprov DKI Jakarta, termasuk beberapa tenda darurat,” ujar Sudiono.
Informasi kebakaran diterima sekitar pukul 12.18 WIB, dan proses pemadaman dimulai pada 12.27 WIB. Hingga sore hari, petugas masih melakukan pendinginan sejak pukul 16.11 WIB.(red)
