Teheran, Mediagempita.com – Ketegangan kawasan Timur Tengah kembali memanas setelah pejabat tinggi Iran mengklaim bahwa Pakistan siap meluncurkan serangan nuklir terhadap Israel jika negara tersebut lebih dulu menyerang Iran dengan senjata nuklir.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mohsen Rezaei, mantan Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Keamanan Nasional Iran. Dalam wawancaranya di televisi pemerintah Iran pada Minggu (16/6), Rezaei mengungkapkan bahwa Islamabad telah memberikan “komitmen” untuk membantu Iran jika terjadi eskalasi nuklir dengan Israel.
Namun, klaim tersebut langsung dibantah keras oleh otoritas Pakistan. Kementerian Luar Negeri Pakistan menyebut pernyataan Rezaei sebagai “tidak berdasar dan sepenuhnya tidak bertanggung jawab.” Islamabad menegaskan bahwa kebijakan nuklir Pakistan bersifat defensif dan tidak ditujukan untuk intervensi luar negeri.
“Tidak ada pernyataan resmi atau kesepakatan semacam itu antara Pakistan dan Iran. Klaim tersebut sepenuhnya palsu,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam siaran pers, Senin (17/6).
Pakistan juga menyoroti bahaya penyebaran informasi provokatif yang dapat memperburuk stabilitas kawasan. Dalam pernyataannya, Islamabad menegaskan bahwa senjata nuklir Pakistan hanya digunakan untuk menjaga kedaulatan nasional.
Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Iran menuduh Israel berada di balik serangkaian serangan udara di wilayahnya, sementara Israel menuding Teheran mendukung kelompok-kelompok militan yang mengancam keamanannya.
Hingga saat ini, pemerintah Iran belum memberikan klarifikasi resmi atas bantahan dari Pakistan.(red)