Jakarta, Gempita.co – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kevin Wu, menyampaikan keprihatinan atas musibah kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6) lalu.
Kevin Wu meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penanggulangan kebakaran.
“Kebakaran di Kapuk Muara adalah tragedi yang sangat disayangkan. Ini tidak hanya membahayakan keselamatan dan nyawa penduduk, tapi juga menunjukkan bahwa Jakarta belum memiliki sistem pencegahan kebakaran yang mumpuni,” ujar Kevin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/6).
Menurut Kevin, kebakaran di kawasan padat penduduk masih menjadi momok menakutkan yang terus berulang. Terlebih, insiden serupa juga terjadi hampir bersamaan di dua lokasi lain yakni pabrik lilin di Tamansari, Jakarta Barat, dan Vihara Lalitavistara di Cilincing, Jakarta Utara.
“Ini bukan kejadian tunggal. Jakarta mengalami darurat kebakaran. Pemprov harus segera memperkuat sistem penanggulangan kebakaran di semua titik rawan,” kata legislator Fraksi PSI itu.
Kevin menyoroti masih adanya kelurahan di Jakarta yang belum memiliki pos pemadam kebakaran. Ia menilai penambahan pos damkar adalah kebutuhan mendesak untuk mempercepat respons dalam kondisi darurat.
“Pos-pos damkar harus segera dibangun di setiap kelurahan yang belum memilikinya,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mendorong pendistribusian Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ke seluruh RT/RW sebagai langkah preventif berbasis komunitas.
“Wacana pengadaan APAR di tiap RT harus segera direalisasikan. Ini akan memungkinkan warga untuk cepat merespons sebelum api meluas dan merusak lebih banyak bangunan,” tambahnya.
Kevin menutup pernyataannya dengan menyerukan agar Pemprov DKI tidak lagi menunda penguatan sistem kebakaran.
“Keselamatan warga adalah tanggung jawab utama. Jangan menunggu ada korban jiwa baru bergerak. Kapuk Muara harus jadi pelajaran dan momentum perbaikan nyata,” pungkasnya.(red)